Detik-detik ini tak pernah berarti tanpa senyummu
Cucuran air mata ini tak terhenti tanpa pelukmu
Gerbang nurani ini tak terbuka tanpa sentuhanmu
Sayap cinta ini tak akan terbang tanpa bisikmu
Tumbuh tunas persahabatan di setiap langkahmu
Menghiasi tanah kering dan gersang di hati
Tumbuhkan bernih oasis di dalamnya
Hijaukan tanah peperangan rasa kesenjangan
Duniaku membutuhkanmu layaknya fajar dengan senja
Waktuku merindukan semangat berbagimu
Layaknya kertas merindukan goresan tinta emas di atasnya
Hangatkan rasa di antara badai pengkhianatan jiwa
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk commentnya