March 28, 2009

Mengertilah

Aku sendiri membeku sepi
Kehilangan seyuman bersama
Damai hati pun tak tampak
Hanya tinggal tatapan kosong penuh sesal


Berlari kemana engkau
Amarahmu menyelubung pandanganku
Meninggalkan jutaan anak panah kesombongan
Menghujam tiap inci daratan hati

Haruskah aku mengemis iba
Seakan meminta penopang dari kaki satu
Belumkah darah ini membuka mata hatimu
Aku di sini sendiri menutup luka keangkuhanmu...

March 27, 2009

Kecewa

Dimana letak indahmu
Dimana nuranimu
Dimana kasihmu
Dimana kebenaran rasamu

Jiwa ini tak tenang
Jiwa ini merana
Jiwa ini terluka
Jiwa ini terkekang

Rasa ini terlalu getir
Meracuni tiap inderaku
Membutakan mata semangatku
Membunuh canda tawa hidupku..

Menengelamkan ku dalam samudera kegagalan
Memutus tiap jengkal kebangkitanku
Tak ada hiraumu akan sakitku
Biarkan aku di sini termenung tanpamu...

March 26, 2009

Kecewa

Dimana letak indahmu
Dimana nuranimu
Dimana kasihmu
Dimana kebenaran rasamu

Jiwa ini tak tenang
Jiwa ini merana
Jiwa ini terluka
Jiwa ini terkekang

Rasa ini terlalu getir
Meracuni tiap inderaku
Membutakan mata semangatku
Membunuh canda tawa hidupku..

Menengelamkan ku dalam samudera kegagalan
Memutus tiap jengkal kebangkitanku
Tak ada hiraumu akan sakitku
Biarkan aku di sini termenung tanpamu...

March 25, 2009

Hening

Udara cinta terasa memilukan
Memberi kehampaan di setiap hembus nafas
Peluhku hampa bercampur rindu
Mengagungkan dewi cinta tak bermateri

Menjaga percikan api agar terus berkobar
Membara membakar peluh laraku
Membara membakar penat jiwaku
Membara membakar Lelah hatiku

Dentingan nada-nada ini membisukan malam
Memberi hening di setiap keangkuhan
Mengetuk pintu hati membawa iba
Terhentak berpaling menangisi cinta